- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Sumber Gambar: https://www.wartaekonomi.co.id/
Ditulis: Fatkhuri
Istilah mudik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai berlayar, pergi ke udik (hulu sungai, pedalaman); dan pulang ke kampung
halaman. Istilah mudik sempat heboh di Indonesia jelang idul fitri 1441 H atau menjelang
lebaran tahun 2020. Saking hebohnya banyak orang mencari akar kata dari mudik, bahkan
saat itu sempat diberitakan laman KBBI daring milik Kemendikbud tidak bisa
diaksess atau galat. Kenapa bisa sampai sedemikian heboh dan banyak rakyat
ingin mencari arti mudik? Ini tidak lain karena efek dari ucapan Presiden
Jokowi yang sempat menyatakan ada perbedaan antara istilah mudik dan pulang
kampung. Pernyataan tersebut sempat terlontar ketika Jokowi hendak memberikan
instruksi pelarangan masyarakat yang tinggal di Jabodetabek untuk mudik menjelang
hari raya tahun lalu. Jokowi menyampaikan bahwa mudik berbeda dengan pulang
kampung karena konotasi mudik berlaku untuk para perantauan yang akan pergi ke
kampung menjelang idul fitri. Sedangkan pulang kampung diartikan sebagai
istilah yang memberikan penjelasan kepada seseorang yang pergi ke kampung untuk
kembali (pulang) setelah bekerja di perantauan (Jabodetabek), yang memutuskan pulang karena sudah tidak ada lagi pekerjaan. Di sini menurut Jokowi,
pulang kampung tidak terikat pada momentum idul fitri. Singkat cerita, jelang
idul fitri tahun 2020, pemerintah resmi menerbitkan aturan tentang larangan
mudik. Aturan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui
Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka
pencegahan penyebaran virus Corona. Kebijakan tersebut diharapkan bisa efektif
menekan penularan COVI-19 yang trend nya cukup tinggi.
Larangan mudik nyatanya tidak efektif. Hal ini terlihat dari
arus lalu lintas yang tetap padat pada menjelang idul fitri waktu itu. Diberitakan
kompas.com (9/05/2020), PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat itu mencatat volume
lalu lintas (lalin) kendaraan bermotor di jalan tol pada periode Lebaran 2020 menurun
(berada di angka 62 persen) jika dibandingkan tahun 2019. Namun secara umum
kebijakan larangan mudik tidak begitu efektif karena jumlah kendaraan yang
keluar dari Ibu Kota tercatat masih relatif tinggi.
Tradisi mudik di Indonesia
Tradisi mudik telah berlangsung sejak lama di Indonesia.
Setiap kali momentum Idul Fitri tiba, sebagian besar perantau akan menyempatkan
mudik untuk melepas penat bersama keluarga, saudara dan teman di kampung
halamannya setelah bekerja sekian lama. Desa, betapapun dianggap terbelakang
dan kampungan bagi sebagian besar masyarakat, tetap saja memberikan kesan yang
tak bisa dilupakan terutama bagi kalangan perantauan yang pernah lahir dan
besar di sana. Ada banyak cerita indah terukir di desa, dimulai dari main gobak
sodor, oglong, sampai umpet-umpet madu dll; ditambah dengan keindahan alamnya,
dari suara kemercik air sungai yang jernih, hamparan sawah yang begitu luas,
sampai suasana kekeluargaan dan gotong royong masyarakatnya menambah daya tarik
tersendiri bagi masyarakat di perantauan untuk tetap menyempatkan mudik, meski
harus menghabiskan biaya, waktu dan tenaga tidak sedikit.
Bagi pemudik, menempuh jarak ratusan kilo menuju kampung
halaman dengan biaya yang tidak murah bukan menjadi soal, sebab sejatinya mudik
bagi mereka sudah berada pada tingkat “beyond logics” yang tidak sekadar diukur
dengan materi. Kerinduan terhadap kampung halaman, keinginan untuk
bersilaturahmi dengan keluarga dan teman, serta keinginan berbagi kebahagiaan
dan kesuksesan biasanya menjadi motivasi para pemudik untuk berlomba-lomba
pulang kampung. Motivasi tersebut masih dalam ranah yang wajar, apalagi jika
hal tersebut didasari dengan niat tulus untuk bisa membantu saudara dan
tetangga-tetangga yang kurang beruntung. Yang menjadi tidak wajar jika mudik
kemudian dijadikan sebagai ajang pamer kesuksesan dan kepemilikan (harta
kekayaan). Cara seperti ini tidak akan mendapatkan respek dari masyarakat,
sebaliknya, akan mendapatkan gunjingan yang tidak sedap dari masyarakat
kampung. Bermudiklah dengan cara yang elegan, hormati masyarakat kampung, dan
berbagilah dengan mereka dengan ketulusan bukan dengan cara yang tidak
ber-adab. Insya Allah cara ini dapat membawa pada keberkahan dan kemenangan
setelah sebulan penuh menjalani pelatihan melalui puasa ramadhan.
Tradisi Mudik di Dunia
Tradisi mudik sebenarnya telah dikenal luas di negara-negara
lain di dunia. Tercatat beberapa negara yang juga memiliki tradisi ini di
antaranya adalah negara tetangga Malaysia, India, Arab Saudi, Turki, Tiongkok. Di
Malaysia contohnya, orang-orang akan berbondong-bondong pulang kampung setelah
bekerja sekian lama menjelang idul fitri. Dengan populasi yang juga mayoritas
muslim, warga biasanya akan menyempatkan balik kampung (dalam istilah mereka)
ke daerah asal kelahiran mereka.
Selanjutnya sama dengan Indonesia, India juga memiliki tradisi
mudik yang tidak kalah hebat. Masyarakat akan seringkali memanfaatkan momentum menjelang
perayaan diwali untuk pulang ke kampung halaman. Diwali
atau Dipavali merupakan "Festival Cahaya", yang dalam ajaran agama Hindu
melambangkan kemenangan baik atas buruk. Dalam perayaannya. sebagaimana dilansir
Kumparan (15/11/2020) masyarakat penganut agama Hindu, Jainisme, dan Sikhisme
di India merayakan Diwali dengan menyulut kembang api, menyalakan lilin,
lampion, serta diya (lampu minyak tradisional India) di rumah, toko, hingga
kuil. Suasana malam pun mendadak berubah menjadi semarak. Tradisi perayaan Diwali
biasanya dirayakan pada awal bulan Kartika yang dalam penanggalan Masehi jatuh
antara bulan Oktober dan November. Untuk memeriahkan perayaan diwali, masyarakat
India yang berada di kota-kota umumnya akan pulang kampung (mudik).
Itulah
sekelumit cerita mengenai tradisi mudik. Mudik ternyata banyak sekali
dipraktikan di banyak negara. Di atas semua itu, mudik sarat dengan nuansa
kekerabatan, perayaan, dan kemeriahan tanda kemenangan berdasarkan tradisi
masing-masing masyarkat.
Baca juga:
Comments
Btw, pernah ada yang buat meme, bahwa mudik itu merupakan singkatan dari bahasa Arab, saya lupa katanya apa, tapi itu yang jadi kata panjangnya dan disingkat akhirnya jadi mudik, apa benar begitu?
ReplyDeleteMirip² saja mudik dan plg kampung. Karena sudah tercampur jadi sulit membedakan, hanya orang tertentu yg punya pemahaman sm presiden yg memahami.
Mudik untuk Idul Fitri dan plg kampung untuk momen selain itu. Spy lebih simpel memahaminya
Saya malah baru tahu info tentang meme tsb.
ReplyDelete