E-Government: Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

 

Sumber Gambar: https://news.detik.com 

Ditulis: Fatkhuri

Dalam kuliah perdana pada Mata Kuliah E-Government (E-Gov), selesai pembelajaran saya mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa sebagai penutup materi. Dua pertanyaan saya lontarkan tentang apa yang mereka fahami terkait E-Government dan bagaimana penerapannya dalam tata kelola pemerintahan?

Secara umum, respon mahasiswa terangkum dalam uraian berikut. Dari beberapa jawaban yang mereka tulis, umumnya mahasiswa menguraikan bahwa E-Gov merupakan pendekatan tata kelola pemerintahan berbasis digital melalui penggunaan teknologi informasi. Dalam situasi di mana dunia berubah begitu cepat, E-Gov dinilai sebagai salah satu strategi meningkatkan kualitas pelayanan publik. Manfaat E-Gov menurut mereka dapat dilihat dalam beberapa aspek di antaranya:

Pertama, penerapan E-Gov dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Dengan penerapan teknologi, hal ini dapat mengefisiensikan pelayanan publik sehingga kualitas pelayanan publik semakin baik. Efisiensi juga dihasilkan dari proses redesain struktur kelembagaan birokrasi yang semakin sederhana. Melalui E-Gov, rentang birokrasi pelayanan yang panjang (red-tape) bisa lebih disederhanakan. Mahasiswa memberikan contoh misalnya pada pelayanan dokumen fisik (contoh Akta kelahiran), tanpa penerapan teknologi, model pelayanan seperti ini pasti akan membutuhkan waktu yang panjang, apalagi jika jarak tempat tinggal warga dengan pusat layanan cukup jauh. Dengan pelayanan online, maka masyarakat hanya cukup mengakses layanan melalui jaringan internet yang telah disediakan oleh instansi terkait.

 

Kedua, penerapan E-Gov dapat meningkatkan partisipasi warga dalam berbagai aktifitas publik. Misalnya, dalam proses perencanaan pembangunan pemerintah telah menggunakan E-Musrenbang. E-Musrenbang merupakan forum yang mempertemukan warga untuk terlibat secara aktif dalam memberikan usulan program yang akan didanai oleh APBN dan APBD. Melalui E-Musrenbang, masyarakat dapat berkontribusi secara riil dalam proses pengambilan keeputusan melalui usulan yang mereka buat sesuai kebutuhan di lingkungan mereka tinggal. Dari sini terlihat jelas bahwa E-Gov menawarkan kemudahan bagi masyarakat. Tanpa penggunaan teknologi, rasanya akan sulit bagi pemerintah untuk menampung aspirasi warga dan menindaklanjutinya menjadi sebuah program yang kongkrit untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat. E-Gov dalam konteks ini memberikan ruang yang begitu terbuka bagi masyarakat untuk turut andil dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

 

Terkait bagaimana menerapkan E-Gov, respon mahasiswa umumnya menyatakan bahwa E-Gov dapat diterapkan melalui beberapa pelayanan dengan menggunakan teknologi. Di Indonesia, penerapan E-Gov sudah mulai bergeliat. Berdasarkan pengamatan mereka tidak jarang berbagai urusan pemerintah telah dilaksanakan secara online. Pandemi mempercepat proses transformasi pelayanan tersebut yang mau tidak mau harus beralih kepada pemanfaatan tekonologi. Dengan kebijakan penerapan PSBB di awal pandemi dan PPKM saat ini, warga dan seluruh aktifitas publik lebih banyak dilakukan di rumah. Oleh karena itu, model pelayanan pun mau tidak mau harus berubah secara cepat sehingga fungsi pelayanan bisa tetap berjalan normal untuk masyarakat. Contoh penerapan E-Gov di daerah seperti diuraikan mahasiswa adalah pemanfaatan situs riau.go.id untuk menjaring informasi seperti SKPD, pajak, laporan kerusakan jalan dan infrastruktur, dan masih banyak lagi fitur yang ditawarkan dalam website tersebut. Dengan adanya website tersebut, implementasi pelayanan menjadi semakin efisien dan efektif, meski masyarakat membutuhkan adaptasi sebab ketidaksiapan mereka menghadapi perubahan perilaku yang harus berubah secara cepat. Selanjutnya mahasiswa juga memberikan contoh penerapan E-Gov dalam penyediaan pelayanan pendaftaran Vaksin. Saat ini beberapa instansi telah menerapkan teknologi dalam memfasilitasi warga untuk mendaftar vaksin yang dilakukan melalui tautan yang disediakan instansi terkait. Dalam praktiknya, masyarakat cukup mendaftar secara online di mana jadwal dan waktu juga telah disediakan. Inilah salah satu bentuk kemudahan yang dirasakan masyarakat karena vaksinasi semakin terjangkau.


Baca juga: Kebijakan Berbasis Bukti

 

 

Comments