Pregpegan

Sumber foto: https://manajemen.uma.ac.id

Apa itu Pregpegan?

Hari ini hari Sabtu. Menjelang lebaran idul fitri, yang aku ingat dalam jejak masa lalu adalah pregpegan pasar Warungpring, kira2 jarak 3KM dari rumah orang tuaku.

Prepegan ternyata bukan hanya menjadi budaya di kampungku. Tetapi tradisi ini juga menyebar ke banyak penjuru nusantara.

Masa kecil saya habiskan di kampung halaman. Tak pelak, prepegan menjadi salah satu bagian kebiasaan yang aku lakukan, mengikuti jejak para pendahulu jelang lebaran tiba.

Pregpegan dalam definisi yang sederhana adalah berduyun2nya orang untuk melakukan transaksi jual beli di pasar. Jangan bayangkan prepegan seperti online shopping di mana orang tinggal cari barang yang diingkan pada platform tertentu, klik menu bayar tak lama kemudian barang dikirim. Dalam pregpegan, kerumunan orang akan berdesak-desakan di pasar. Banyak dari mereka yang benar-benar membeli barang kebutuhan untuk menyambut lebaran. Tetapi tidak sedikit dari mereka yang ternyata hanya mondar-mandir, cuci mata dan sekadar menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka tiba. Itulah mengapa pregpegan hampir selalu disesaki banyak orang, karena pregpegan bukan sekadar arena bagi bekerjanya transaksi ekonomi, tetapi telah bertransformasi menjadi hiburan bagi beberapa kalangan khususnya para ABG. Khusus yang terakhir ini biasanya ada misi khusus, untuk mencari jodoh adalah di antaranya. Apalagi dalam pregpegan banyak juga dijumpai para muda-mudi ikut menyesaki pasar, termasuk mereka yang baru datang dari perantauan. Jadilah pregpegan ini berfungsi ganda. Bagi yang beruntung, mereka bisa dapat kenalan dan berlanjut ke jalinan hubungan yang lebih serius. Bagi yang tak beruntung, mereka tak kenal kata menyerah, akan mencari peruntungan pada momen-momen lain.

Selamat pregpegan untuk teman2 yang menjalankannya.